Wednesday, 9 July 2014

Hati-Hati Konsumsi Antibiotik


Antibiotik sering diberikan oleh dokter, tapi sayangnya banyak yang tidak tepat dalam penggunaannya. Antibiotik juga sering dibeli masyarakat tanpa alasan jelas, biasanya membeli antibiotik hanya dari resep sebelumnya. Padahal antibiotik yang tidak dengan resep dokter sangat berbahaya.

Memberikan dosis yang tidak tepat dalam jangka waktu pendek atau terlalu panjang akan menyebabkan masalah resistensi serius. 

"Jika digunakan berlebihan, bakteri bisa bermutasi menjadi kebal. Jika semua kebal, maka dapat menyebabkan super dan bisa-bisa nanti kembali ke era sebelum antibiotik" Tutur dokter Sharad Adhikary, perwakilan WHO. 

Antibiotik hanya dapat membunuh bakteri, maka penyakit - penyakit yang disebabkan oleh virus seperti demam, flu, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan beberapa infeksi telinga tidak boleh diobati dengan antibiotik. 

Antibiotik membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri sensitif. Tapi kadang-kadang satu bakteri dapat bertahan hidup karena mampu menetralisir atau menghindari efek antibiotik. Bakteri yang semula hanya peka bisa menjadi kebal melalui perubahan genetik dalam sel yang menjadi resisten terhadap antibiotik. 

Poin-poin berikut perlu dipertimbangkan untuk menghindari penyalahgunaan antibiotik: 
  1. Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter, dengan dosis dan durasi sesuai
  2. Tanyakan kepada dokter Anda yang obat yang mengandung antibiotik dan apa manfaatnya
  3. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengurangi efektivitas
  4. Demam, batuk, pilek, diare umumnya tidak memerlukan antibiotik. Hanya perlu makan makanan bergizi, minum dan istirahat. Jika dalam waktu 3 hari tidak sembuh, segera pergi ke dokter
  5. Jangan membeli antibiotik dengan menggunakan resep lama
  6. Hindari penggunaan antibiotik yang berlebihan atau kurang dari dosis yang diresepkan.
Intinya penggunaan antibiotik itu harus menggunakan resep dokter. Biasanya dokter tidak akan memberikan antibiotik jika tidak diperlukan. Jika baru tahu sekarang mari kita mulai hati-hati konsumsi antibiotik.

9 comments:

  1. akhirnya posting lagi... hehe

    ReplyDelete
  2. kadang-kadang antibiotik yang diresepkan oleh dokter tidak sesuai dengan penyakit kebetulan saja aku seorang pharmacist jadi cukup mengerti hehe

    ReplyDelete
  3. @tunsa: iya, hehe...maaf baru sempat. silahkan dinikmati...

    ReplyDelete
  4. @julie: hhiii...ngeri ya mbak, padahal selama ini kita pasrah percaya pada dokter. Kita menganggap dokter yang paling tahu tentang penyakit yang kita derita. Tapi tak jarang ada oknum yang tak bertanggungjawab.

    ReplyDelete
  5. hmmm... ternyata gak bisa sembarangan ngonsumsi antibiotik ya...
    trus, ada info baru bahwa ayam potong dikasih makanan berisi antibiotik, apa bisa masuk ke manusia sebagai rantai makanan ya?
    bahaya tuh...

    sedj

    ReplyDelete
  6. saya terkadang malas untuk minum obat mungkin karena jarang sakit..paling pusing flu batuk saja hehe makasih info nya ya :)

    ReplyDelete
  7. Hati hati pengunaan antibiotik . mari kembali ke Alam

    ReplyDelete
  8. @sedjatee: mungkin juga mas, makanya hati-hati. kalau mau pelihara ayam sendiri biar terjamin. kalau tak mau, batasilah konsumsi ayam potong ras. banyak yang sering ngedrugs itu ayam2
    @kang ian: bagus itu, tak usah punya hobi minum obat. diusahakan obat natural saja....semoga sehat selalu.
    @Rumah-sehat afiat: mari-mari...

    ReplyDelete
  9. loh koq belum update si mbak..

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.