Masyarakat Indonesia tentu sudah faham dan terbiasa mengkonsumsi susu sapi, terutama susu sapi segar. Mudah didapatkan dan menyehatkan menjadi alasan banyaknya orang mengkonsumsi jenis asupan bergizi satu itu.
Namun tidak demikian dengan Prof Dr Hiromi Sinya. Penulis buku best seller "The Miracle of Enzyme" tersebut mengemukakan bahwa susu sapi tidak boleh dikonsumsi manusia. Susu sapi seharusnya dikonsumsi oleh sapi, dan manusia paling baik hanya minum susu dari manusia, ujarnya.
Konsumsi Susu Menyebabkan Osteoporosis?
Profesor kelahiran Jepang yang tinggal di Amerika itu lantas menjawab bahwa susu merupakan benda cair, ketika masuk mulut maka akan langsung mengalir ke kerongkongan. Hal itu menyebabkan susu tidak bercampur dengan enzim dalam mulut. Dimana fungsi enzim adalah untuk membantu mencerna sesuatu yang dimakan. Ketika sampai usus, susu akan menggumpal dan sulit dicerna.
Untuk mencerna susu tersebut tubuh mengeluarkan 'enzim induk' cadangan yang seharusnya dihemat, sebab enzim induk seharusnya untuk pertumbuhan tubuh dan tulang. Jika enzim induk banyak dikeluarkan untuk mencerna susu, maka orang tersebut akan mengalami osteoporosis.
Perkataan Prof Hiromi memang bukan tanpa dasar, ahli usus terkemuka di dunia itu sudah berpengalaman menjalani praktik dokter. Sudah lebih dari 300.000 pasien di Amerika dan Jepang yang ditanganinya dengan keluhan pada usus bagian dalam. Prof Hiromi juga merupakan orang pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor dalam usus tanpa bedah.
Dia menambahkan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selain susu adalah daging. Batasan mengkonsumsi daging hanya diperbolehkan sekitar 15% dari seluruh makanan yang masuk ke dalam perut agar enzim induk tidak terlalu banyak dikeluarkan untuk mencerna makanan.