Risiko kanker usus berhubungan dengan diet. Sekitar 70-80 persen orang yang menderita kanker usus besar karena faktor lingkungan. Termasuk diet dan gaya hidup. Sisanya, 20 persen pasien terkena kanker karena faktor genetis. Salah satu makanan yang harus dihindari adalah jenis makanan yang dimasak dengan cara dibakar atau diasapi.
Bahan Makanan Yang Mengandung Kalsium
Pasien kanker usus besar dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Menurut penelitian, kalsium dapat melepaskan sel-sel darah yang terikat oleh zat karsinogenik, zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Kalsium dapat berperan dalam proses proliferasi (perkembangbiakan) sel pada lapisan mukosa kolon manusia. Jadi semakin tinggi kalsium, kejadian kanker usus besar lebih sedikit. Contoh makanan tinggi kalsium, seperti bahan-bahan makanan yang terbuat dari susu, yogurt, keju, bayam, dan brokoli.
Selain kalsium, juga harus meningkatkan asupan sayuran serat pangan yang memungkinkan pengeluaran tinja. Bahan makanan lain yang diperlukan mengandung beta karoten, vitamin C, B, D, dan E, Selenium, dan Zinc. Beta karoten ditemukan dalam wortel dan ubi jalar. Sementara banyak vitamin D diperoleh dari mentega, susu, kuning telur, hati, beras, dan ikan. Vitamin D sangat penting untuk vitamin D dalam bentuk aktif untuk menghambat perkembangbiakan sel-sel kanker.
Semua jenis makanan yang telah disebutkan sebelumnya dapat mencegah kanker usus besar, asalkan proses memasak dilakukan dengan benar. Hindari pemanasan makanan terlalu lama, itu adalah cara yang benar memasak. Memasak dengan suhu tinggi, terutama ketika menggoreng, akan membawa lemak tak jenuh ganda yang berperan dalam meningkatkan kolesterol darah. Sama seperti ketika memasak daging, jika terlalu matang timbul reaksi pencoklatan. Dalam kondisi seperti itu, zat amina-amina heterosiklis muncul, yang memulai kanker.
Dalam pemilihan daging, daging harus dipilih yang masih segar, belum diawetkan. Daging merah Diawetkan meningkatkan asupan nitrit menjadi zat nitrosamin yang merupakan karsinogenik (menyebabkan kanker). Untuk menghindari zat timbul, amina-amina heterosiklis pengolahan daging yang baik dengan mendidih pada suhu panas secara bertahap. Cara lain adalah dengan menggunakan oven dikukus atau dipanggang. Namun, konsumsi daging tetap terbatas untuk maksimal tiga kali seminggu. Dapat divariasikan dengan ayam dan ikan, jika bosan.
Mulai saat ini mari kita seimbangkan makanan dengan memilih bahan-bahan makanan yang mengandung banyak kalsium sebab kalsium cegah penyebaran kanker.