Tak jarang ibu mengalami stres menjelang waktu-waktu kelahiran si kecil. Misalnya, khawatir bahwa bayi tidak bisa lahir, takut sedikit terjadi penyakit saat berada di rahim, atau khawatir proses persalinan. Ada juga menebak-nebak rasa sakit yang akan dialami selama proses kelahiran pada kemampuannya menjadi seorang ibu suatu hari nanti.
Hal ini sebenarnya bisa diatasi. Yakni, ibu mempersiapkan fisik dan mental. Persiapan fisik dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minuman dan rutin diperiksa oleh dokter kandungan. Persiapan mental dilakukan dengan berdoa dan melakukan senam yophytta. Senam harus dilakukan ketika usia kehamilan lima bulan.
Apa senam yophitta keibuan?
Ini termasuk kombinasi senam yoga, pilates, hipnoterapi, dan tai chi. Yang fokus pada fisik dan mental. Senam dibagi menjadi tiga tahap yophitta. Ini bertujuan agar ibu santai dan tidak stres lagi tentang kondisi diri yang ada dan bayi di dalam rahim. Senam berguna untuk menarik lebih banyak energi ke dalam tubuh wanita hamil melalui pernapasan. Energi positif yang terhirup akan disimpan dalam tubuh wanita hamil melalui napas akan dilepaskan. Penyerapan energi positif itu adalah tahap awal dalam senam yophitta yaitu fase relaksasi.
Pada bagian itu, ibu hamil duduk dan merasakan setiap napas. Selain itu, wanita hamil menghilangkan semua pikiran negatif, seperti takut tidak bisa melahirkan dengan sempurna dan sebagainya. Karena pikiran positif akan mendorong sesuatu yang positif. Tahap berikutnya adalah membangun pikiran atau afirmasi (berpikir positif) positif. Disinilah peran pelatihan hipnoterapi. Dalam posisi tetap duduk, peserta mendengarkan kata-kata yang berbeda tentang motivasi dari instruktur. Jika berlatih senam di rumah, ibu dapat menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk memberikan stimulasi positif pada pikiran.
Langkah terakhir adalah latihan fisik. Yakni, latihan peregangan untuk mempersiapkan otot-otot dasar panggul dan otot-otot paha bagian dalam. Ini disebut gerakan kupu-kupu yang berfungsi untuk melatih perineum (daerah antara dua paha). Tujuannya, untuk bersantai dasar panggul.
Prinsip gerakannya: Luruskan kaki kiri, menopang kaki kanan dengan tangan, dan mengguncangnya perlahan-lahan. Gerakan ini mengajarkan wanita hamil dalam posisi untuk mendorong, melakukan posisi merangkak, lalu melengkungkan punggungnya ke atas dengan beberapa hitungan. Dan kemudian melengkung punggungnya ke bawah dalam beberapa hitungan. Setelah terjadi perubahan pada posisi kaki. Gerakan ini harus diperhatikan benar untuk menghindari terjadinya cedera otot.
Arsaningsih, Amd SE (Instruktur Senam Yopytta)
0 komentar:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.