Saturday 11 October 2014

PCOS Penyebab Sulit Hamil

Apa Itu PCOS?



PCOS merupakan singkatan dari Polycystic Ovarian Syndrome, adalah suatu hormonal yang menyebabkan gangguan sehingga berpengaruh pada proses reproduksi pada wanita. Kondisi seperti ini bisa berakibat siklus haid terganggu dan sulit hamil.

Ciri-cirinya haid tidak teratur dan kista pada indung telur berlebihan. Biasanya orang yang menderita gangguan ini sering merasakan nyeri pada pinggul, cemas, rambut rontok, dan terlihat gemuk disekitar pinggang.

Menurut Dr Hamidun, SpOG yang dikutip dari majalah Selaras edisi 21, PCOS belum ada obatnya. Tapi seseorang bisa mengurangi dan menjaga berat badan dengan olahraga teratur, pola makan yang benar, perbanyak makan sayuran, perbanyak konsumsi jus segar dan lain sebagainya.

Bagi penderita gula darah tidak teratur  hindari buah-buahan tinggi gula seperti pisang dan anggur. Juga jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung hormon dan antibiotik. Kurangi keju, susu dan telur, hindari makanan yang bisa menyebabkan kegemukan serta menghindari rokok dan minuman beralkohol. Kopi dan teh hitam juga tidak boleh dikonsumsi.

Cara Penderita PCOS Cepat Hamil


Keinginan ibu agar cepat hamil bisa dilakukan dengan menggunakan obat kesuburan. Akan tetapi penggunaannya dengan petunjuk dokter spesialis kandungan yang Anda percaya. Sulit hamil bukan berarti tidak bisa, ada beberapa obat yang bisa menjadikan wanita penderita PCOS bisa hamil.

Jika tidak mau dengan obat, maka solusi paling cepat adalah dengan operasi bedah yang dapat meningkatkan kemungkinan ovulasi. Pada wanita dibawah usia 30 tahun lebih baik lakukan cara alami agar cepat hamil karena pengobatan dengan obat kesuburan dapat menyebabkan efek samping berat.

Tuesday 23 September 2014

Waspada Jajan Sembarangan

waspada jajan sembarangan

Orang tua pada jaman dahulu selalu melarang anak-anaknya untuk jajan sembarangan. Larangan tersebut bukan tanpa alasan, jajanan yang dibeli belum seratus persen sehat dan baik. Bisa jadi jajanan yang Anda beli terindikasi zat-zat aditif yang ujungnya membahayakan kesehatan.

Zat aditif makanan yang lebih dikenal Bahan Tambahan Makanan (BTM) mungkin tidak terlalu familiar di masyarakat. Padahal beberapa dari jenis bahan tambahan pangan sudah sering digunakan di masyarakat. Bisa jadi makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari mengandung zat yang membahayakan tubuh tersebut.

Zat aditif dipasaran mempunyai banyak jenis diantaranya pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, pengemulsi, pengental dan lain sebagainya. Fungsi dari zat aditif tersebut untuk menambah cita rasa dari makanan, warna, maupun keawetannya.

Penggunaannya sendiri sudah berlangsung lama di Indonesia baik zat aditif yang sintesis maupun alami. Hampir semua orang saat ini bergantung pada zat aditif untuk memberi kesan lebih dalam makanan. Terutama untuk kalangan industri makanan dan minuman, penambahan zat aditif membuat konsumen suka.

Masyarakat sudah mulai sadar akan bahaya zat aditif manakala kasus tentang formalin merebak penggunaannya pada beberapa jenis makanan olahan. Telah banyak orang tahu salah satu penggunaan formalin untuk mengawetkan makanan sehingga para pedagang makanan bisa lebih mendapat untung sebab jika tidak laku masih awet. Mengenai penyalahgunaan pada banyak kasus beberapa tahun silam membuka pikiran masyarakat untuk memilah mana zat aditif yang berbahaya dan mana yang tidak.

Makanan yang kita beli tentu bukan hanya agar sekadar kenyang, tapi juga harus terpenuhi fungsi dan peran dari makanan yang kita konsumsi. Maka dari itu semakin merebaknya penggunaan zat aditif pada makanan, kita harus waspada terhadap jajanan yang kita beli. Tentu akan lebih sehat dan higienis mengkonsumsi makanan buatan sendiri.

Thursday 18 September 2014

Prof Hiromi: Jangan Konsumsi Susu Sapi


Masyarakat Indonesia tentu sudah faham dan terbiasa mengkonsumsi susu sapi, terutama susu sapi segar. Mudah didapatkan dan menyehatkan menjadi alasan banyaknya orang mengkonsumsi jenis asupan bergizi satu itu.

Namun tidak demikian dengan Prof Dr Hiromi Sinya. Penulis buku best seller "The Miracle of Enzyme" tersebut mengemukakan bahwa susu sapi tidak boleh dikonsumsi manusia. Susu sapi seharusnya dikonsumsi oleh sapi, dan manusia paling baik hanya minum susu dari manusia, ujarnya.

Konsumsi Susu Menyebabkan Osteoporosis?

Profesor kelahiran Jepang yang tinggal di Amerika itu lantas menjawab bahwa susu merupakan benda cair, ketika masuk mulut maka akan langsung mengalir ke kerongkongan. Hal itu menyebabkan susu tidak bercampur dengan enzim dalam mulut. Dimana fungsi enzim adalah untuk membantu mencerna sesuatu yang dimakan. Ketika sampai usus, susu akan menggumpal dan sulit dicerna.

Untuk mencerna susu tersebut tubuh mengeluarkan 'enzim induk' cadangan yang seharusnya dihemat, sebab enzim induk seharusnya untuk pertumbuhan tubuh dan tulang. Jika enzim induk banyak dikeluarkan untuk mencerna susu, maka orang tersebut akan mengalami osteoporosis.

Perkataan Prof Hiromi memang bukan tanpa dasar, ahli usus terkemuka di dunia itu sudah berpengalaman menjalani praktik dokter. Sudah lebih dari 300.000 pasien di Amerika dan Jepang yang ditanganinya dengan keluhan pada usus bagian dalam. Prof Hiromi juga merupakan orang pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor dalam usus tanpa bedah.

Dia menambahkan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi selain susu adalah daging. Batasan mengkonsumsi daging hanya diperbolehkan sekitar 15% dari seluruh makanan yang masuk ke dalam perut agar enzim induk tidak terlalu banyak dikeluarkan untuk mencerna makanan.

Monday 15 September 2014

Hindari Stres dengan Nutrisi Tepat

hindari stres dengan nutrisi tepat

Padatnya aktivitas sehari-hari bisa membuat seseorang mengalami stres. Jika hal itu terjadi secara terus menerus bisa berakibat fatal. Kegiatan lain akan menjadi terganggu karena stres berkelanjutan. Berhentilah beberapa waktu dari pekerjaan yang melelahkan untuk mengurangi stres, juga lakukan perbaikan asupan nutrisi makanan Anda.

Beberapa makanan berikut mengandung nutrisi tepat yang bisa mengurangi tingkat stres seseorang, diantaranya:

Keju

Keju bisa jadi salah satu makanan alternatif tepat untuk menghindari stres. Sumber protein hewani tersebut mampu melepaskan hormon serotonin. Serotonin merupakan hormon kebahagiaan yang bisa menimbulkan rasa nyaman untuk mencegah stres.

Asam amino yang terkandung dalam protein keju akan bekerja baik jika dikonsumsi dengan karbohidrat. Konsumsi keju dengan roti paduan yang pas untuk makanan menyehatkan.

Kacang Almond 

Kadar lemak tak jenuh tunggal dalam kacang almond sangat tinggi. Dimana lemak tak jenuh tunggal tersebut merupakan sumber vitamin B2, E, Zn, dan Magnesium. Kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Jeruk dan Alpukat

Kedua buah tersebut sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Jeruk sendiri diketahui dapat mengurangi hormon stres dan memperkuat kekebalan tubuh. Selain itu jeruk merupakan buah yang tinggi serat dan rendah kalori.

Sementara alpukat merupakan sumber kalium dan lemak yang berfungsi membantu pelepasan hormon serotonin.

Ikan Tuna dan Salmon

Tuna dan salmon bisa menjadi pilihan lauk tepat untuk mengurangi tingkat stres. Kedua menu tersebut merupakan sumber asam lemak omega3. Asam lemak jenis ini mampu membantu melawan peradangan dan nyeri. Jika Anda seorang vegetarian, cobalah konsumsi biji rami sebagai pengganti tuna dan salmon.

Monday 18 August 2014

Orang Tua Sadis Menurun Pada Anak


Salah satu karakteristik orang yang menderita gangguan kepribadian antisosial adalah berbohong dan melakukan kejahatan, seperti pencurian dan sebagainya. Orang dengan gangguan ini memiliki tingkat kecemasan rendah ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam. Dia tidak merasa bersalah ketika melakukan sesuatu yang salah dan agresif. Agresifitas dan mudah tersinggung ketika berhadapan dengan orang lain ditunjukkan dengan melibatkan diri dalam perkelahian fisik dan menyerang orang lain berulang-ulang. Mungkin ia menganiaya pasangan atau anak-anak.

Ada beberapa hal yang membuat seseorang memiliki gangguan perilaku antisosial yakni, genetik, lingkungan, dan pendidikan. Orang tua yang memiliki gangguan antisosial, ada kemungkinan anaknya akan memiliki kepribadian yang sama. Ada penurunan sifat ayah ke anak. Namun, tidak semua anak akan mewarisi sifat yang sama juga. Faktor lingkungan juga merupakan salah satu yang mempengaruhi. Lingkungan tidak mempengaruhi 100 persen, tetapi jika orang tersebut dibesarkan dalam lingkungan kekerasan, kasar, sadis dan sejenisnya, secara tidak langsung akan mempengaruhi dan ada unsur meniru atau belajar.

Demikian juga dengan pendidikan. Pendidikan yang paling dasar adalah dari orang tua. Jika orang tua asuh kasar, keras, dan tidak menghormati pola pendidikan seperti itu akan membuat anak-anak tumbuh menjadi sadis kepada orang lain. Banyak faktor yang saling terkait dan sangat kompleks.

Masalahnya adalah, orang-orang dengan gangguan kepribadian antisosial tidak mudah dikenali. Orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial disebut psikopat dan sosiopat. Secara fisik psikopat dan sosiopat tidak memiliki masalah. Namun, ia sering menyakiti orang lain di sekitarnya. Ini hanya akan diketahui setelah pelaku melakukan tindak pidana.

Masyarakat setidaknya memeriksa latar belakang orang lain. Terutama untuk menjadi pasangan hidup, agar kekerasan dalam rumah tangga dapat dihindari. Pelaku kekerasan dalam rumah tangga tidak bisa pulih sebelum mendapatkan pengobatan yang tepat. Meskipun pelaku berjanji tidak akan mengulangi kekerasan lagi. Psikopat tidak bisa dipercaya.

Referensi:
dr Hendro Riyanto SpKJ